يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً -٤١- وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً -٤٢-
“Wahai
orang-orang yang beriman! Ingat-lah kepada Allah, dengan mengingat
(nama-Nya) sebanyak-banyaknya,dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu
pagi dan petang.” (al-Ahzah; 41 – 42 )
Pernahkah
anda berdo’a?.Mari meluangkan waktu untuk bertanya pada diri.Disaat apa
kita memanjatkan do’a?.Sebagian besar manusia berdoa jika merasa tak
berdaya.TUHAN disebut pada saat kita tak berdaya.
Manusia
sering berdo’a apabila dirinya merasa tak menemukan jalan keluar, ketika
menghadapi problem hidup.Akal fikirannya tak mampu menemukann jalan
keluar,maka berucaplah mulutnya: “TUHAN bisikan jalan yang harus
kutempuh agar persoalan ini selesai.Itulah Doa ;permohonan hamba kepada
Allah yang diucapkan lisan maupun hatinya.
Setelah
membangun komunikasi dengan Allah yaitu dengan sholat,selanjutnya
marilah membangun jalinan cinta kasih dengn Allah.Meminta pertolongan
akan lebih diterima jika ada hubngan cinta kasih dengan yang diminta
pertolongannya.Demikianlah agar kita diberi pertolongan Allah maka
jalinlah cinta kasih yang mesra dengan Allah.
Zikir dan
Do’a adalah sarana membangun cinta dengan Allah.Bila kemesraan dengan
Allah terjalin maka lahirlah hamba yang selalu mengingat dan diingat
Allah.
Pada gilirannya Pertolongan akan mudah datang pada diri kita.dan inilah salah satu buah dari zikir dan do’a.
Melafalkan al asma’, sifat sifat atau perbuatan Allah dan bermunajat
serta taqarub (mendekatkan diri ) KepadaNya adalah termasuk dzikir.
Do’a
adalah Memohon pertolongan melalui nama nama dan sifat sifat Allah yang
agung.Asma’ul husna sering disebut agar doa itu terwujud atau untuk
memenuhi kebutuhan kebutuhan dunia, akhirat atau persoalan lain.
Kedudukan
dzikir lebih tinggi dan lebih agung derajadnya dari do’a,Karena dzikir
tidak mengandung permintaan Hamba kepada Allah, kandungan dalam dzikir
adalah mengagungkan,memuliakan ,mensucikan Allah, tujuannya adalah
seperti difirmankan Allah :”Karena itu ingatlah kamu kepadaKU,niscaya
AKU ingat kepadamu.” Dan tentang do’a Allah berfirman : “ Berdo’alah
kepadaKU,,niscaya akan Kuperkenankan bagimu “.
Subtansi
dari do’a dan rahasia diperkenankan Doa itu oleh Allah swt adalah
DZIKIR.Sehingga doa yang tidak disertai dzikir seperti seorang yang
memberikan barang persembahan yang sedikit,maka imbalanya juga sedikit.
Pengantar
sampainya do’a ke langit (Allah ) adalah dzikir ,sarana itulah yang
melambungkan ucapan hamba ke Singgasana Allah.maka sertailah dzikr dalam
do’a kita.Dengan asma asma Allah yang suci pintu langit diketuk dan
terbuka,seperti disabdakan Muhammad SAW : “Kunci kunci langit itu adalah
uacapan :LA ILAAHA ILLA ALLAH (tidak ada Tuhan selain Allah ).
Semua do’a
yang diriwayatkan dari Imam ahli bait yang suci Alaihissalam dimulai
dengan dzikir,baik itu tasbih tahmid maupun penyucian sifat sifat
negatif terhadap Allah,atau menyifatiNya dengan sifat sifat yang
sempurna dan nama nama Allah yang terbaik (as maullah al husna,setelah
itu baru mulai berdo’aatau memohon suatu kebutuhan (‘Adur, 1995, hal.
48)
Makna Dzikir
Dzikir
diartikan ;mengingat,menyebut, dan mengenang Allah kata ini berasal dari
bahasa arab dzikr.Pengertian Dzikir ada dua ;pengertian umum dan
pengertian khusus. (Dewan Redaksi Ensiklopedia Tasawuf, 2008)
Secara
umum Dzikir adalah beriman kepada Allah,mengucapkan syahadat,mematuhi
dan melaksanakan ajaranNya dengan baik.jadi orang yang mengucapkan
syahadat berarti ahli dzikir,kelompok yang berzikir kepada Allah.
Pengertian
kedua zikir berarti mengucapkan kalimat tayyibah yaitu kalimat yang
indah dan atau ungkapan zikir tertentu.Juga menghadirkan Allah dalam
hati sanubari kita.Jadi dzikir dalam pengertian khusus ada dua yaitu
mengucapkan kalimat tasyyibah ini disebut dzikir Lisan dan menghadirkan
Allah dalam diri ini disebut DZIKIR KALBU.
Dalam
praktek dzikir lisan diamalkan setelah shalat fardlu,,atau di tempat dan
waktu tertentu.baik oleh perorangan maupun bersama sama.Sering kita
lihat dilakukan oleh kelompok tertentu disebuah mesjid atau ditempat
umum.dzikir model ini disebut istighatsah.
Kalimat tayyibat yang diucapkan ahli dzikir bersumber dari kitb suci Al qur’an dan sunah nabi;
1. Tahlil : “Laa illaha illa Allah”( tidak ada Tuhan selin Allah ) biasanya diucapkan dengan bilangan tertentu.
2. Takbir: “ Allahu Akbar “ (Allah maha Besar)
3. Tasbih : “Subhana Allah “(maha suci Allah )
4. Tahmid : “ Al hamdulillah “ ( segala puji kepunyaan Allah )
5. Istighfar : “ Astaghfir Allah “ (aku mohon ampun pada Allah)
6. Hawqallah : “ Laa khaula wa laa quwwata illa bi Allah “ ( tiada daya kekuatan kecuali dari daya kekuatan Allah )
7. Basmallah : “Bismi Allah arrahman arrahiim” ( dengan nama Allah yang pengasih lagi penyanyang ).
8. Ungkapan dzikir dari ayat Al qur’an sebagian maupun seluruhnya.
9. Menyebut asmaul Husna : nama nama Allah yang agung dan mulia seperti ya qayyum.ya quwwiyyu dll
Tahapan berzikir
Dzikir yag
sebenarnya bukanlah sekedar mengucapkan rangkaian kata saja, tetapi
hendaklah dengan kehadiran Allah dalam hati.tentu saja hal itu tidaklah
mudah.Dengan hati tulus dan ikhlas dan perjuangan yang terus menerus
insyaallah dzikir yang kita amalkan makin lama makin baik dengan
demikian pancaran cahaya illahi akan kita rasakan sedikit demi sedikit.
Insyaallah
permintaan tolong dari seoarang hamba yang tak berdaya akan melambung
ke arasy dengan daya dorong dzikir yang baik.Metode yang di sampaikan
syeikh ‘Athaillah menurut penulis cukup sederhana terutama bagi pemula
yang benar benar ingin mengamalkan dzikir secara bertahap.
Syeikh ibn ‘Athaillah rahimaullah menyebutkan,mengamalkan dzikir melalui tahapan tahapan sebagai berikut :
1. Menurut
beliau ini yang biasa dilakukan Oleh Abu Bakar al Shidiq r.a yang
diterima dari beberapa syeikh yang telah mencapai hakekat.Membaca
shalawat kepada nabi Muhammad saw,perantara antara kita dengan Allah
swt.Seolah tahapan ini adalah tahapan penyucian hati.Nafsu syhwat
cenderung mengarahkan keburukan,membisikan kebatilan,sehingga qalbu
mengarah kelalaian kepada Allah swt.Shalawat adalah pencuci dari kotoran
dan endapan kegelapan qalbu.dengan demikian warid dari dzikir ini
menjadikan qalbu terang bersih seperti cermin yang mudah menangkap
isyarat gaib.Nabiullah Muhammad saw bersabda : “Membaca Shalawat atas
aku adalah cahaya dan penghapus segala kotoran”. Dalam hadis lain beliau
bersabda:”Kalbu kaum beriman menjadi bersih dan tercuci dari segala
karat dengan bershalawat kepadaku. Oleh karena itu memulai dzikir
hendaklah membaca shalawat.Dengan membaca shalawat berarti mengingat
Allah dan sekaligus mengingat rosulNya.Hal itu diriwayatkan bahwa suatu
ketika Allah berfirman kepada Nabiullah :”Wahai Muhammad kujadikan
dzikir kepadamu sebagai bagian berdzikir kapadaKu.Siapa mencintaimu
berarti telah mencintaiKu.” Orang yang membaca shalawat sebenarnya juga
telah berdzikir meyebut Allah,yakni saat ia membaca :Allahumma ( ya
Allah).Amalkan dzikir ini terus menerus terutama sehabis shalat
fardu,khususnya sehabis shalat maghrib dan subuh.Engkau akan merasakan
sesuatu yang baru dalam qalbumu.
2. Apabila
tahap pertama telah engkau rasakan sehingga hatimu menjadi teguh dengan
Allah,Keyakinanmu semakin kuat maka, selain shalawat sertailah membaca
dzikir nafy dan itsbat yaitu bacaan ;”La ilaha illa allah Muhammad
Raosul Allah” (tiada Tuhan selain Allah,Muhammad utusan Allah)..Tetapi
apabila engkau belum merasakan cahaya salawat tersebut terus kanlah
membaca salawat saja.itu pertanda emgakau belum kuat dengan dzikir
selanjutnya,
3. Apabila
hasil kedua dzikir tersebut sudah tampak maka lanjutkan dengan dzikir
tansih; dzikir mensucikan Allah membaca : Subhana allahi al’a
4. Selanjutnya bila ketiga tahap telah engkau lalui dan merasakan
hasilnya maka lanjutkan dzikir dengan lafal “Allah”.dzilkr tunggal ini
amalkan dengan konsisten,dan jangan meninggalkan dzikir kepada nabiullah
saw.hal itu karena Ia merupakan kunci ke semua pintu illahi dengan
izinNya.
Kita patut mencoba dzikir secara bertahap ini,saya kira tidak terlalu
sulit.Itulah tahapan dzikir yang dianjurkan syeikh Ibn ‘Atha’illah
rohima ullah.
Waktu dzikir
Mengingat
Allah seharusnya disetiap saat dan dimanapun kita berada.Jadi dzikir
tidak memiliki waktu tertentu ,setiap kjeadian dan waktu seorang mukmin
tidak pernah kosong dari mengingat Allah,FirmanNya :”Hai orang orang
yang beriman,berdzikirlah (dengan menyebut nama)Allah dzikir yang
sebanyak banyaknya.Dan Bertasbihlah kepadaNya di waktu pagi dan
petang”(QS 33:41 – 42)
Didalam
hati orang yang berdzikir akan selalu tumbuh kesadaran tentang hidup dan
penghidupan yang berubah ubah keadaanya.Apapun keadaanya dalam hidup
ini seluruhnya dibawah pengawasan dan kekuasaan Allah
swt.Musibah,kesusahan ataupun kebahagiaan selalu dalam kendali dan
perhitungan yang cermat Oleh Yang maha memiliki.
Meskipun dzikir tak ditentukan waktunya,tetapi ada waktu waktu tertentu
yang memilili nilai spiritual lebih dibandingkan dengan waktu
lainya,maka dianjurkan untuk berdzikir
Memahami dan menyikapi DO’A
Doa adalah
ungkapan ketidak berdayaan terhadap semua masalah,Pada umumnya,orang
memakai senjata berdoa saat tiada jalan lagi yang bisa ditempuh dalam
menghadapi persoalan.Berdoa adalah jalan keluar dari suatu
kesulitan.dengan berdoa kita akan merasa beban kesulitan menjadi lebih
ringan,seolah ada tangan yang ikut mengangkat beban.
Dalam
surat al Mu’min Allah berfirman :”Berdo’alah kepadaKu,akan
kuperkenankan…..”renugkan sejenak firman ini betapa kasih dan pemurahnya
Allah,memberikan khabar untuk berdo’a dan Dia menjamin bahwa do’anya
akan dipenuhi permintaanya.Janji Allah ini sangat lembut tidak akan
dipahami tanpa keimanan kepadaNya.
Sering
kita telah melakukan doa,memanjatkan sunguh sungguh dan penuh
kepsrahan,tetapi kenapa tidak terkabul?,Apakah Allah mengingkari
janjiNya?Subhana Allah,Allah maha suci dan tak kan pernah ingkar
janji.hanya orang orang tertutup hatinya yang mengatakan Allah ingkar
janji.
Dengan
lembut dan sejuk syeikh Ibn ‘Atha’illah as Sakandari (semoga Allah
merahmati) menasihati :janganlah lambatnya pengabulan do’a do’amu
menyebabkanmu putus asa,Dia memberi jaminan terkabulnya do’amu dengan
kehendakNya bukan dengan kehendakmu,DIA mengabulakn diwaktu yang Allah
Inginkan bukan waktu yang kau kehendaki.
Do’a
adalah permintaan yang disertai etika seorang hamba terhadap
Tuhannya.Jadi yang mengabukan doa adalah yang menjadi sumber keberadaan
sesuatu,yang maha memiliki semua hal putus asa berarti putus
pengharapan’
Allah
menjamin akan mengabulakan do’a untuk kebaikan dunia dan akhirat
hambaNya.Oleh karena itu,karena Allah sayang kepadamu sehingga kadang
doa(permintaamu)ditunda,karena yang kau minta tidak layak untuk
kebaiakan dirimu.
Terkadang
Allah mengabulkan dan menetapkan,mengganti permintaan kita dengan hal
yang lebih maslahat dan bermanfaat bagi dirikita.Dia memberikan diwaktu
yang Dia kehendaki bukan yangnkita kehendaki,saat lain Allah menunda
permintaan unuk kemudian diberikn di akhirat nati.
Rosulullah
saw bersabda:”Tidaklah orang yang berdo’a kecuali di berada diantara
tiga kedaan;dipercepat terkabulnya permintaan;pahalanya disimpan
untuknya,atau dihilangkan kejelekan yang setara dengan permintaanya.
Jadikan do’a sebagai ibadah bukan untuk meminta sesuatu.berdoa karena
Allah memerintahkan kita untuk berdoa.Jika dihati terbsit mencari sesutu
kemudian kita memnta sesuatu dan waktu terkabulnya terlambat jangan
bimbang janji Allah.Dia telah berfirman:Berdo’alah kepada KU,niscaya
akan Kukabulkan untukmu (qsal mukmin :60).
Do’a Essensial
Untuk mewujudkan hidup dn kehidupan yang istiqamah (lurus)
Qanaah(menerima dengan ikhlas pemberian Allah)
Mawadah(saling asih mengasishi) dan
Rahmah(mandapat karunia Allah)
Dibaca setiap selesai sholat fardhu
Beberapa
do’a ini mungkin ada di beberapa buku buku do’a yang sekarang marak
diterbitkan.namun Perlu diketahui do’a do’a ini di ijazahkan oleh Alm KH
Zaidoen orang tuaku.Kebanyakan beliau memperoleh melalui ilmu laduni
yang dianugerahkan Allah setelah melewati perjuangan panjang.beliu
memperoleh sebagi bentuk pertolongan Allah kepada hambanya .Sebelum
meninggal saya pernah minta izin agar seorang yang percaya dan mau
mengamalkan do’a ini dirahmati Allah swt.Bila saudaraku ada yang ingin
amalkan dapat membuka halaman ini CLIK DISINI